Arsitektur
Sisi Klien (Client Side)
Istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada
browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari
sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan
Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita
ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak
server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu
balasan atau jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server
pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir)
denganmenggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online
chat klien.
Arsitektur Sisi Server (Server Side)
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang
melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan
CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu
tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server)
juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu
permintaan darisisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data
yangdiminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk
melayanipermintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database
server, emailserver, file server, print server. Mayoritas dari web layanan
tersebut juga merupakan jenis server.
KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu:
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu
single-tier (satulapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis). Berikut
penjelasan dari ketiga model arsitektur client server tersebut di atas :
1. Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang
sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang
sederhana, mudahdigunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki
alternatif. Kelemahan dariarsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki
skalabilitas.
2. Arsitektur Two-tier (Dua Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua,
yaitu sistem userinterface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan
server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang
lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini
memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan
arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.Arsitektur two-tier
memiliki kelemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks,
tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya
kurang.Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two-tier adalah mudah
digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan
bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
3. Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka
di kembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi
kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3
lapisan.Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar,
transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan
menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat
kesalahan. Dan kekurangannya,arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih
sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Sumber: http://www.scribd.com/doc/75735953/Kolaborasi-Arsitektur-Client
Tidak ada komentar:
Posting Komentar